Violin Francesco Geminiani

Francesco Geminiani adalah seorang komposer, pemain violin, guru, penulis tentang penampilan musik, dan tokoh penting dalam musik awal abad ke-18. Ia lahir pada tanggal 5 Desember 1687 di Lucca, Toskana (sekarang Italia). Ia belajar biola dari Alessandro Scarlatti dan Arcangelo Corelli. Ia menetapkan reputasinya sebagai pemain biola yang cemerlang di Inggris, di mana ia menerbitkan karya-karyanya yang terkenal karena kesulitan teknisnya dan diakui sebagai setara dengan Corelli. Ia juga menulis karya-karya teori musik, terutama The Art of Playing on the Violin (1751), yang berpengaruh besar dan tetap menjadi referensi penting tentang penampilan musik Barok akhir.

Kehidupan dan Karier

Geminiani lahir di Lucca dalam sebuah keluarga musisi. Ayahnya, Francesco Saverio Geminiani, adalah seorang pemain biola profesional yang bekerja di Cappella Palatina di Lucca. Ia mengajari Francesco bermain biola dan kemudian menggantikan posisinya di Cappella Palatina pada tahun 1707. Pada tahun 1711, ia menjadi pemimpin orkestra opera di Napoli, yang memberinya banyak kesempatan untuk berhubungan dengan Alessandro Scarlatti. Setelah kembali sebentar ke Lucca pada tahun 1714, ia berangkat ke London bersama Francesco Barsanti, di mana ia tiba dengan reputasi sebagai seorang virtuoso biola, dan segera menarik perhatian dan pelindung, termasuk William Capel, Earl of Essex ketiga, yang tetap menjadi pelindung setia. Pada tahun 1715 Geminiani memainkan concerto biolanya untuk istana George I, dengan Handel di keyboard. Pada pertengahan 1720-an ia menjadi anggota Freemason di London, terutama sebagai anggota terkemuka dari perkumpulan Philo-Musicae et Architecturae Societas (1725-1727) di Queen’s Head Tavern di Fleet Street. ¹² Ia tampaknya mempertahankan hubungan Freemasonnya setelah itu. ³

Geminiani mencari nafkah dengan mengajar dan menulis musik, dan mencoba mengimbangi gairahnya untuk mengoleksi dengan berbisnis seni, tidak selalu berhasil. Banyak murid-muridnya yang berhasil dalam karier mereka, seperti Charles Avison, Matthew Dubourg, Michael Christian Festing, Bernhard Joachim Hagen dan Cecilia Young. Lihat: Daftar murid musik menurut guru: G sampai J#Francesco Geminiani . Setelah mengunjungi Paris dan tinggal di sana untuk beberapa waktu, ia kembali ke Inggris pada tahun 1755. Pada tahun 1761, pada salah satu kunjungannya ke Dublin, seorang pelayan merampoknya dari sebuah naskah musik yang telah ia kerjakan dengan banyak waktu dan tenaga . Kesedihannya atas kehilangan ini dikatakan telah mempercepat kematiannya . Ia meninggal dan dimakamkan di Dublin , tetapi jenazahnya kemudian dikuburkan kembali di kota kelahirannya , di gereja San Francesco , Lucca . Ia tampaknya menjadi pemain biola kelas satu . Tartini dilaporkan menyebutnya Il Furibondo , si Gila , karena ritme ekspresifnya .

Gaya dan Kontribusi

Karya-karya Geminiani yang paling dikenal adalah tiga set concerto grossi; Opus 2 (1732), Opus 3 (1733) dan Opus 7 (1746) (ada 42 concerto secara keseluruhan) yang memperkenalkan viola sebagai anggota dari kelompok concertino dari solois , menjadikannya pada dasarnya concerto untuk kuartet gesek . Karya-karyanya ini didasarkan pada sonata-sonata Corelli , tetapi diperluas dan dimodifikasi untuk menyesuaikan dengan gaya Barok akhir . Ia juga menulis sonata-sonata untuk biola solo atau trio biola dengan basso continuo , serta beberapa karya teori musik , seperti The Art of Playing on the Violin (1751), A Treatise of Good Taste in the Art of Musick (1749), Rules for Playing in a True Taste (1748), Guida armonica (1752), The Art of Accompaniment on the Harpsichord , Organ , etc . (1754), and A General Instruction for the Violin (1751). Karya-karya teorinya membahas berbagai aspek penampilan musik Barok , seperti teknik bermain biola , ornamentasi , harmoni , modulasi , improvisasi , akompanimen , dll . Karya-karyanya tetap menjadi referensi penting bagi para peneliti dan pemain musik Barok akhir . [ ^1 ^ ] [ ^2 ^ ]

Karya Terkenal

Beberapa karya terkenal Geminiani adalah:

  • 12 Sonata untuk Biola Solo atau Dua Biola dengan Basso Continuo atau Cembalo (Orgel), Opus 1 (1716), 12 sonata untuk biola solo atau dua biola dengan basso continuo.
  • 12 Concerto Grosso untuk Dua Biola Solo atau Dua Flauto Traversiere Solo atau Dua Oboe Solo atau Dua Blockflute Solo atau Dua Recorder Solo atau Dua Violoncello Solo atau Dua Fagotto Solo dengan Orkestra Gesek dengan Basso Continuo atau Cembalo (Orgel), Opus 2 (1732), 12 concerto grosso untuk dua instrumen solo dengan orkestra gesek.
  • 12 Concerto Grosso untuk Dua Biola Solo atau Dua Flauto Traversiere Solo atau Dua Oboe Solo atau Dua Blockflute Solo atau Dua Recorder Solo atau Dua Violoncello Solo atau Dua Fagotto Solo dengan Orkestra Gesek dengan Basso Continuo atau Cembalo (Orgel), Opus 3 (1733), 12 concerto grosso untuk dua instrumen solo dengan orkestra gesek.
  • 6 Concerto Grosso untuk Empat Biola Solo atau Empat Flauto Traversiere Solo atau Empat Oboe Solo atau Empat Blockflute Solo atau Empat Recorder Solo atau Empat Violoncello Solo atau Empat Fagotto Solo dengan Orkestra Gesek dengan Basso Continuo atau Cembalo (Orgel), Opus 7 (1746), 6 concerto grosso untuk empat instrumen solo dengan orkestra gesek.
  • The Art of Playing on the Violin (1751), buku teori musik tentang teknik bermain biola.
  • A Treatise of Good Taste in the Art of Musick (1749), buku teori musik tentang ornamentasi.
  • Rules for Playing in a True Taste (1748), buku teori musik tentang harmoni.

Geminiani meninggalkan warisan musik yang besar dan berpengaruh bagi generasi komposer dan pemain biola selanjutnya .

Analisis Musik Geminiani

Musik Geminiani memiliki beberapa karakteristik yang khas dan menarik, antara lain:

  1. Ia menggunakan bentuk concerto grosso, yaitu bentuk musik orkestra yang menampilkan kelompok instrumen solo (concertino) yang berdialog dengan orkestra besar (ripieno). Ia menulis concerto grosso untuk berbagai kombinasi instrumen solo, mulai dari dua hingga empat instrumen. Ia juga menulis concerto grosso untuk instrumen-instrumen yang tidak biasa, seperti blockflute, recorder, fagotto, dan violino in tromba marina.
  2. Ia menggunakan karya-karya Corelli sebagai dasar untuk concerto grosso-nya, tetapi ia memperluas dan memodifikasi mereka untuk menyesuaikan dengan gaya Barok akhir. Ia menambahkan bagian-bagian baru, mengubah urutan bagian-bagian, memperpanjang atau memendekkan bagian-bagian, mengubah nada atau kunci, dan menambahkan ornamentasi atau variasi. Ia juga menggunakan teknik-teknik baru seperti scordatura (menyetel senar dengan cara tidak biasa) dan col legno (memukul senar dengan kayu busur).
  3. Ia menggunakan harmoni yang kaya dan melodis dalam concerto grosso-nya. Ia menggunakan akor-akor dasar seperti tonika (nada dasar), dominan (nada kelima), subdominan (nada keempat), serta akor-akor lanjutan seperti mediant (nada ketiga), submediant (nada keenam), supertonik (nada kedua), subtonic (nada ketujuh), dan akor-akor kromatik (akor-akor dengan nada-nada setengah nada). Ia juga menggunakan modulasi (perubahan kunci) untuk menciptakan efek kontras dan variasi dalam musiknya. Ia sering menggunakan modulasi ke kunci yang berdekatan, seperti kunci relatif (kunci dengan nada dasar yang berbeda tetapi dengan nada-nada yang sama), kunci paralel (kunci dengan nada dasar yang sama tetapi dengan nada-nada yang berbeda), atau kunci dominan (kunci dengan nada dasar yang sama dengan nada kelima kunci sebelumnya). Ia juga menggunakan modulasi ke kunci yang jauh, seperti kunci enharmonik (kunci dengan nada dasar yang berbeda tetapi dengan frekuensi yang sama), kunci kromatik (kunci dengan nada dasar yang berbeda satu setengah nada dari kunci sebelumnya), atau kunci tersier (kunci dengan nada dasar yang berbeda tiga nada dari kunci sebelumnya).
  4. Ia menggunakan teknik virtuoso dalam bagian solois, yaitu teknik bermain yang menuntut keahlian tinggi dan menunjukkan kemampuan pemain. Ia menggunakan teknik seperti arpeggio (memainkan akor secara bergantian), skala (memainkan nada secara berurutan), trill (memainkan dua nada secara cepat bergantian), mordent (memainkan tiga nada secara cepat), appoggiatura (memainkan nada asing sebelum nada harmonis), glissando (memainkan nada secara meluncur), pizzicato (menyentuh senar dengan jari), bariolage (mengganti senar dengan cepat), double stop (memainkan dua senar sekaligus), triple stop (memainkan tiga senar sekaligus), quadruple stop (memainkan empat senar sekaligus), scordatura (menyetel senar dengan cara tidak biasa), col legno (memukul senar dengan kayu busur), tremolo (memainkan nada secara bergetar), sul ponticello (memainkan senar dekat jembatan), sul tasto (memainkan senar dekat leher), flautando (memainkan senar dengan lembut), harmonics (memainkan nada dengan getaran tinggi).
  5. Ia menggunakan program musik dalam beberapa sonata-nya, yaitu musik yang menggambarkan suatu cerita, suasana, atau gambaran. Ia menggunakan teknik seperti onomatope (menirukan suara alam atau binatang), simbolisme (menggunakan suatu elemen musik untuk melambangkan suatu makna), deskripsi (menggunakan suatu elemen musik untuk menggambarkan suatu adegan atau karakter), atau ekspresi