Violin Rodolphe Kreutzer

Rodolphe Kreutzer adalah seorang komposer dan pemain violin dari Prancis yang lahir pada tanggal 16 November 1766 di Versailles. Ia adalah salah satu pendiri sekolah biola Prancis dan salah satu improvisator dan konduktor terkemuka di zamannya. Ia terkenal karena sonata biola yang didedikasikan kepadanya oleh Beethoven, yang dikenal sebagai Sonata Kreutzer, meskipun ia tidak pernah memainkannya. Ia juga menulis banyak opera, concerto, dan karya-karya kamar untuk biola. Ia menjadi profesor biola di Conservatoire de Paris dari tahun 1795 hingga 1826. Ia juga menjadi pemain biola solo di Théâtre-Italien dan Paris Opéra, dan kemudian menjadi musisi kamar untuk Napoleon dan Louis XVIII.

Kehidupan dan Karier

Kreutzer lahir di Versailles sebagai putra dari seorang musisi di kapel kerajaan. Ia belajar biola dengan ayahnya dan kemudian dengan Anton Stamitz. Ia membuat debutnya di Concert Spirituel di Paris pada tahun 1780, memainkan concerto karya Stamitz. Ia menjadi pemain biola pertama di Chapelle du Roi pada tahun 1785, dan solois di Théâtre des Italiens pada tahun 1790. Ia menulis dua opera yang diproduksi di sana. Pada tahun 1795, ia menjadi profesor biola di Conservatoire de Paris bersama dengan Pierre Rode dan Pierre Baillot. Mereka bertiga menulis Méthode du violon, sebuah buku teks biola yang menjadi dasar sekolah biola Prancis.

Pada tahun 1798, ia bertemu dengan Beethoven di Wina, yang mengagumi permainannya di atas pemain biola lainnya. Beethoven awalnya mendedikasikan sonata biolanya yang kesembilan, Opus 47, kepada George Bridgetower, pemain biola pada pertunjukan pertamanya, tetapi setelah bertengkar ia merevisi dedikasinya untuk Kreutzer. Namun, Kreutzer tampaknya tidak pernah memainkan karya tersebut di depan umum.

Pada tahun 1810, karier solonya terhenti karena kecelakaan kereta kuda. Ia tetap mengajar dan mengarang hingga kematiannya pada tahun 1831 di Jenewa. Ia dimakamkan di Paris di Père Lachaise Cemetery .

Gaya dan Kontribusi

Kreutzer dikenal sebagai seorang komposer dan pemain biola yang berbakat. Ia menulis sekitar empat puluh opera, yang beberapa di antaranya sangat populer, seperti La mort d’Abel (1810) dan Astyanax (1815). Ia juga menulis sembilan belas concerto untuk biola dan banyak karya kamar untuk biola solo atau dengan basso continuo (biasanya cembalo atau orgel). Karya-karyanya termasuk sonata, duo, trio, quartet, dll. Ia juga menulis empat puluh études ou caprices (1796) yang merupakan studi pedagogis yang mendasar untuk biola. Karya-karyanya menunjukkan pengaruh gaya Prancis dan Italia, serta Mozart dan Beethoven.

Karya Terkenal

Beberapa karya terkenal Kreutzer adalah:

  • Opus 8 – 6 sonatas for violin (1799), enam sonata untuk biola solo atau dengan basso continuo.
  • Opus 16 – 19 violin concertos (1805-1810), sembilan belas concerto untuk biola dan orkestra.
  • Opus 20 – 40 études ou caprices (1796), empat puluh studi atau caprice untuk biola solo.
  • Opus 21 – 3 duos concertants for violin and cello (1807), tiga duo konser untuk biola dan cello.
  • Opus 24 – 6 trios for violin and cello (1808), enam trio untuk biola dan cello.
  • La mort d’Abel (1810), opera tragis dalam tiga babak.

Kreutzer meninggalkan warisan musik yang besar dan berpengaruh bagi generasi komposer dan pemain biola selanjutnya .

Analisis Musik Kreutzer

Musik Kreutzer memiliki beberapa karakteristik yang khas dan menarik, antara lain:

  1. Ia menggunakan bentuk sonata, yaitu bentuk musik kamar yang menampilkan instrumen solo (biasanya biola) dengan basso continuo (biasanya cembalo atau orgel). Ia menulis sonata untuk biola solo atau dengan basso continuo. Ia menggunakan struktur sonata yang bervariasi, tetapi umumnya terdiri dari empat bagian: bagian pertama cepat dan kontras (allegro), bagian kedua lambat dan ekspresif (adagio), bagian ketiga cepat dan riang (gavotta atau menuet), dan bagian keempat cepat dan energik (giga atau presto).
  2. Ia menggunakan gaya Prancis dan Italia dalam sonata-nya. Ia menggabungkan kehalusan dan keanggunan gaya Prancis dengan kecemerlangan dan keberanian gaya Italia. Ia menggunakan ornamentasi yang kaya dan bervariasi, seperti trill, mordent, appoggiatura, gruppetto, turn, slide, dll. Ia juga menggunakan teknik-teknik virtuoso seperti arpeggio, skala, double stop, triple stop, quadruple stop, scordatura, col legno, tremolo, sul ponticello, sul tasto, flautando, harmonics, dll.
  3. Ia menggunakan harmoni yang kaya dan melodis dalam sonata-nya. Ia menggunakan akor-akor dasar seperti tonika (nada dasar), dominan (nada kelima), subdominan (nada keempat), serta akor-akor lanjutan seperti mediant (nada ketiga), submediant (nada keenam), supertonik (nada kedua), subtonic (nada ketujuh), dan akor-akor kromatik (akor-akor dengan nada-nada setengah nada). Ia juga menggunakan modulasi (perubahan kunci) untuk menciptakan efek kontras dan variasi dalam musiknya. Ia sering menggunakan modulasi ke kunci yang berdekatan, seperti kunci relatif (kunci dengan nada dasar yang berbeda tetapi dengan nada-nada yang sama), kunci paralel (kunci dengan nada dasar yang sama tetapi dengan nada-nada yang berbeda), atau kunci dominan (kunci dengan nada dasar yang sama dengan nada kelima kunci sebelumnya). Ia juga menggunakan modulasi ke kunci yang jauh, seperti kunci enharmonik (kunci dengan nada dasar yang berbeda tetapi dengan frekuensi yang sama), kunci kromatik (kunci dengan nada dasar yang berbeda satu setengah nada dari kunci sebelumnya), atau kunci tersier (kunci dengan nada dasar yang berbeda tiga nada dari kunci sebelumnya).
  4. Ia menggunakan program musik dalam beberapa opera-nya, yaitu musik yang menggambarkan suatu cerita, suasana, atau gambaran. Ia menggunakan teknik seperti onomatope (menirukan suara alam atau binatang), simbolisme (menggunakan suatu elemen musik untuk melambangkan suatu makna), deskripsi (menggunakan suatu elemen musik untuk menggambarkan suatu adegan atau karakter), atau ekspresi

Violin Pierre Gavinies

Pierre Gaviniès adalah seorang komposer dan pemain violin dari Prancis yang lahir pada tanggal 11 Mei 1728 di Bordeaux. Ia adalah salah satu pemain violin terkemuka di abad ke-18 dan dikenal karena karya-karyanya yang sulit dan menarik. Ia juga menulis buku studi biola yang berjudul Les Vingt-quatre matinées (Dua Puluh Empat Pagi) pada tahun 1794, yang menjadi salah satu karya referensi bagi para pemain biola.

Kehidupan dan Karier

Gaviniès lahir di Bordeaux sebagai putra dari seorang luthier (pembuat alat musik gesek). Ia dibawa oleh ayahnya ke Paris pada tahun 1734. Pada usia 13 tahun, ia membuat debutnya di Concert Spirituel di Les Tuileries memainkan sonata untuk dua biola karya Jean-Marie Leclair. ³ Sekitar tahun 1753 ia menerima hukuman penjara sebagai akibat dari perselingkuhan dengan seorang Nyonya. Pada tahun 1762, ia mencapai puncak kariernya. Giovanni Battista Viotti menggambarkannya sebagai Tartini Prancis, sebuah pujian yang luar biasa. Jean Godefroy Eckhard, Leduc L’Ainé, Rodolphe Kreutzer, dan Romain de Brasseure mendedikasikan karya-karya mereka kepadanya. Pemain cello Martin Berteau menamai sebuah sonata \”La Gavinies\”. Karya-karyanya yang paling penting adalah Les Vingt-quatre matinées yang diterbitkan pada tahun 1794, sebuah kompilasi studi biola yang mencakup bagian-bagian yang sangat kompleks dengan tujuan utama mengembangkan kemampuan membungkuk. Gaviniès mengajar biola di Conservatoire de Paris dari tahun 1795 hingga kematiannya. Salah satu muridnya adalah Antoine-Laurent Baudron. ¹²

Gaya dan Kontribusi

Gaviniès dikenal sebagai seorang komposer dan pemain biola yang berbakat. Ia menulis banyak karya musik untuk biola solo atau dengan basso continuo (biasanya cembalo atau orgel). Karya-karyanya termasuk sonata, concerto grosso, divertimento, serenata, cassation, dll. Ia juga menulis beberapa karya teori musik, terutama Les Vingt-quatre matinées (Dua Puluh Empat Pagi) pada tahun 1794, yang membahas berbagai aspek penampilan musik Barok, seperti teknik bermain biola, ornamentasi, harmoni, modulasi, improvisasi, akompanimen, dll. Karya-karyanya tetap menjadi referensi penting bagi para peneliti dan pemain musik Barok.

Karya Terkenal

Beberapa karya terkenal Gaviniès adalah:

  • Opus 1 – 6 sonatas for violin (1760), enam sonata untuk biola solo atau dengan basso continuo.
  • Opus 3 – 6 sonatas for violin (1764), enam sonata untuk biola solo atau dengan basso continuo.
  • Opus 4 – 6 sonatas for violin (1764), enam sonata untuk biola solo atau dengan basso continuo.
  • Opus 5 – 6 sonates for violin (1774), enam sonata untuk biola solo atau dengan basso continuo.
  • Les Vingt-quatre matinées (1794), dua puluh empat studi biola untuk biola solo.
  • Concerto grosso No.1 in D major (1760), concerto grosso untuk biola solo dan orkestra gesek.

Gaviniès meninggalkan warisan musik yang besar dan berpengaruh bagi generasi komposer dan pemain biola selanjutnya .

Analisis Musik Gaviniès

Musik Gaviniès memiliki beberapa karakteristik yang khas dan menarik, antara lain:

  1. Ia menggunakan bentuk sonata, yaitu bentuk musik kamar yang menampilkan instrumen solo (biasanya biola) dengan basso continuo (biasanya cembalo atau orgel). Ia menulis sonata untuk biola solo atau dengan basso continuo. Ia menggunakan struktur sonata yang bervariasi, tetapi umumnya terdiri dari empat bagian: bagian pertama cepat dan kontras (allegro), bagian kedua lambat dan ekspresif (adagio), bagian ketiga cepat dan riang (gavotta atau menuet), dan bagian keempat cepat dan energik (giga atau presto).
  2. Ia menggunakan gaya Prancis dan Italia dalam sonata-nya. Ia menggabungkan kehalusan dan keanggunan gaya Prancis dengan kecemerlangan dan keberanian gaya Italia. Ia menggunakan ornamentasi yang kaya dan bervariasi, seperti trill, mordent, appoggiatura, gruppetto, turn, slide, dll. Ia juga menggunakan teknik-teknik virtuoso seperti arpeggio, skala, double stop, triple stop, quadruple stop, scordatura, col legno, tremolo, sul ponticello, sul tasto, flautando, harmonics, dll.
  3. Ia menggunakan harmoni yang kaya dan melodis dalam sonata-nya. Ia menggunakan akor-akor dasar seperti tonika (nada dasar), dominan (nada kelima), subdominan (nada keempat), serta akor-akor lanjutan seperti mediant (nada ketiga), submediant (nada keenam), supertonik (nada kedua), subtonic (nada ketujuh), dan akor-akor kromatik (akor-akor dengan nada-nada setengah nada). Ia juga menggunakan modulasi (perubahan kunci) untuk menciptakan efek kontras dan variasi dalam musiknya. Ia sering menggunakan modulasi ke kunci yang berdekatan, seperti kunci relatif (kunci dengan nada dasar yang berbeda tetapi dengan nada-nada yang sama), kunci paralel (kunci dengan nada dasar yang sama tetapi dengan nada-nada yang berbeda), atau kunci dominan (kunci dengan nada dasar yang sama dengan nada kelima kunci sebelumnya). Ia juga menggunakan modulasi ke kunci yang jauh, seperti kunci enharmonik (kunci dengan nada dasar yang berbeda tetapi dengan frekuensi yang sama), kunci kromatik (kunci dengan nada dasar yang berbeda satu setengah nada dari kunci sebelumnya), atau kunci tersier (kunci dengan nada dasar yang berbeda tiga nada dari kunci sebelumnya).
  4. Ia menggunakan program musik dalam beberapa concerto grosso-nya, yaitu musik yang menggambarkan suatu cerita, suasana, atau gambaran. Ia menggunakan teknik seperti onomatope (menirukan suara alam atau binatang), simbolisme (menggunakan suatu elemen musik untuk melambangkan suatu makna), deskripsi (menggunakan suatu elemen musik untuk menggambarkan suatu adegan atau karakter), atau ekspresi