Antonio Bazzini (11 Maret 1818 – 10 Februari 1897) adalah seorang pemain violin, komposer, dan guru asal Italia. Sebagai komposer, karya abadinya adalah musik kamar yang membuatnya mendapat tempat sentral dalam kebangkitan instrumental Italia pada abad ke-19. Namun, kesuksesannya sebagai komposer terhalangi oleh reputasinya sebagai salah satu pemain violin konser terbaik pada abad ke-19. Ia juga berkontribusi pada sebagian dari Messa per Rossini, khususnya bagian pertama dari II. Sequentia, Dies Irae.
Kehidupan dan Karier
Bazzini lahir di Brescia. Sejak kecil, ia belajar violin dari seorang pemain lokal bernama Faustino Camisani¹. Pada usia 17 tahun, ia diangkat menjadi organis gereja di kota kelahirannya. Tahun berikutnya, ia bertemu dengan Paganini dan sangat dipengaruhi oleh seni dan gaya sang maestro. Paganini mendorong Bazzini untuk memulai karier konsernya pada tahun itu dan ia dengan cepat menjadi salah satu seniman yang sangat dihormati pada zamannya. Dari tahun 1841 hingga 1845 ia tinggal di Jerman, di mana ia sangat dikagumi oleh Schumann baik sebagai pemain violin maupun komposer, juga oleh Mendelssohn (Bazzini memberikan penampilan pribadi pertama dari Konser Violinnya)¹. Setelah tinggal singkat di Denmark pada tahun 1845, Bazzini kembali ke Brescia untuk mengajar dan mengarang. Pada tahun 1846 ia bermain di Napoli dan Palermo. Pada tahun 1849-1850 ia melakukan tur di Spanyol dan dari tahun 1852 hingga 1863 tinggal di Paris. Ia mengakhiri karier konsernya dengan tur di Belanda pada tahun 1864.
Kembali sekali lagi ke Brescia, Bazzini mengabdikan dirinya untuk komposisi, secara bertahap meninggalkan fantasi opera virtuoso dan karakter-potongan (seperti yang terkenal La ronde des lutins, Elégie dan Le muletier), yang telah membentuk sebagian besar karya awalnya. Ia mengarang sebuah opera, Turanda, pada tahun 1867 dan memproduksi sejumlah kantata dramatis, karya-karya sakral, uvertur konser, dan puisi simfoni selama dua dekade berikutnya. Namun, kesuksesan terbesarnya sebagai komposer adalah dengan komposisi musik kamar. Pada tahun 1868 ia menjadi presiden Società dei Concerti di Brescia, dan aktif dalam mempromosikan dan mengarang untuk perkumpulan kuartet di Italia. Pada tahun 1873 ia menjadi profesor komposisi di Konservatori Milan, di mana ia mengajar Catalani, Mascagni, Pizzi, dan Puccini, dan kemudian menjadi direktur sekolah pada tahun 1882. Bazzini meninggal di Milan pada tanggal 10 Februari 1897¹.
Musik
Bazzini adalah salah satu seniman yang paling dihormati pada zamannya dan mempengaruhi komposer opera besar Giacomo Puccini. Karyanya yang paling abadi adalah musik kamar, yang ditulis dalam bentuk-bentuk klasik dari sekolah Jerman dan telah memberinya tempat sentral dalam kebangkitan instrumental Italia abad ke-19. Yang patut dicatat adalah Kuartet Gesek No. 1-nya, yang memenangkan hadiah pertama Milan Quartet Society pada tahun 1864. Musiknya ditandai dengan teknik yang sangat virtuoso yang ekspresif tanpa terlalu banyak sentimen². Salah satu karyanya yang paling populer adalah Scherzo fantastique Op.25 untuk biola dan piano, yang dikenal juga sebagai La ronde des lutins atau Tarian Para Kurcaci³. Karya ini menunjukkan kemampuan teknis luar biasa dari pemain biola dengan melodi-melodi cepat dan sulit³.
Pengaruh dan Warisan
Bazzini meninggalkan warisan yang kaya bagi dunia musik, baik sebagai pemain violin, komposer, maupun guru. Ia berperan penting dalam mengembangkan tradisi violin Italia dan membentuk generasi baru pemain dan komposer. Beberapa muridnya yang terkenal adalah Alfredo Catalani, Pietro Mascagni, Giacomo Puccini, dan Achille Longo. Bazzini juga berjasa dalam memperkenalkan karya-karya Beethoven, Schubert, Schumann, dan Brahms ke Italia melalui konser-konser dan perkumpulan kuartet yang ia dirikan. Bazzini dihormati sebagai salah satu tokoh musik Italia pada abad ke-19 dan namanya diabadikan dalam beberapa institusi, seperti Konservatori Brescia yang dinamai menurutnya. Musiknya masih dimainkan dan direkam oleh para pemain violin terkemuka, seperti Chloë Hanslip.